Arwana Asia (Scleropages formosus), adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa. Arwana merupakan spesies ikan purba yang masih hidup.
Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:
* Hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia
* Emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia
* Emas, ditemukan di Malaysia
* Merah, ditemukan di Indonesia
Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh IUCN tahun 2004. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia. Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.
2.Hagfish
Ikan Hagfish adalah ikan purba pemakan bangkai yang dipercaya memiliki hubungan dengan mahluk vertebrata tertua yang pernah ada.
Ikan ini dikenal sebagai ikan yang memiliki cara makan yang menjijikkan. Bila ada bangkai yang teronggok di dasar laut, maka, ia akan mencari lubang di bangkai itu. Dari lubang itulah kemudian ikan Hagfish makan.
Saat makan pun, ikan Hagfish tak hanya melahap makanan dari mulutnya. Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti, ikan Hagfish ternyata juga makan melalui kulit dan insangnya.
Tak heran bila ikan buta ini berusaha untuk menelusup ke dalam lubang bangkai mahluk yang telah mati. Pasalnya, saat ia bisa masuk ke dalam, ia akan menyerap nutrisi berkonsentrasi tinggi.
Selama ini, hanya binatang invertebrata (yang tak punya tulang belakang) yang menyerap makanan mereka dari kulit, seperti cacing atau moluska. Namun, tidak ada binatang vertebrata (bertulang belakang) yang bisa melakukannya.
3.Coelacanth
Masih ingat dengan ikan purba yang ditemukan di perairan Sulawesi beberapa waktu lalu? Kali ini peneliti kelautan Jepang, berhasil menemukan dan mendokumentasikannya sebagai film, sebuah Coelacanth yang masih kecil.
Ikan yang ditemukan pada 6 Oktober lalu di kedalaman 161 meter di semenajung Manado, Sulawesi utara itu merupakan Coelacanth pertama yang ditemukan Indoesia, menurut para peneliti.
Cuplikan video yang menunjukan ikan coelacanth sepanjang 31,5 centimeter dan berwarna biru bertutul putih, berenang perlahan di antara bebatuan palung laut selama 20 menit.
Sejauh yang kami ketahui, ini merupakan video pertama yang ditampilkan dari seekor Coelacanth muda yang hidup dan menyimpan banyak sekali misteri,รข€Ujar Masamitsu Iwata, seorang peneliti di Aquamarine Fukushima, Iwaki.Ilmuwan berharap penemuan tersebut akan menjadi titik terang bagi habitat dan kelangsungan hidup Coelacanth.
Para peneliti menggunakan sebuah benda yang digerakan dengan remote untuk memfilmkan Coelacanth yang baru lahir, Iwata mengatakan.Ikan yang sama ditemukan berada di dalam perut induk Coelacanth, dan para peneliti percaya jika telur menetas di dalam perut.Coelacanth sebelumnya dianggap sudah punah sebelum akhirnya ditemukan pada tahun 1938 di lepas pantai Afrika Selatan.
4.Sawfish
Mungkin kita lama tidak menjumpai ikan yg sudah hampir punah ini.
Padahal hewan ini dari luar tampak menyeram kan tapi dia binatang jinak yg unik. Dia tak kan melukai manusia kalo manusia tidak mengganggunya .
Kebiasaannya:
Sawfishes aktif di malam hari, biasanya tidur di siang hari, berburu di malam hari. Meskipun penampilan menakutkan, mereka adalah ikan lembut dan tidak akan menyerang manusia kecuali diprovokasi atau terkejut. Itu ikan hiu todak smalltooth dikenal oleh nelayan sebagai ikan permainan hadiah karena melawan menempatkan atas sekali ketagihan. Menangkap ikan hiu todak ilegal di Amerika Serikat dan Australia.
5.Frilled Sark
Satu lagi hiu unik yang ditemukan di perairan Jepang! Makhluk yang konon disebut sebagai prehistoric shark ini, mempunyai bentuk yang aneh, tidak seperti hiu pada umumnya yang badannya hampir lurus dari depan ke belakang. Nah, pembaca sekalian, perkenalkanlah, Frilled Shark-Chlamydoselachus anguineus!Frilled Shark atau yang dalam bahasa Indonesia adalah Hiu Berjumbai, memiliki nama ilmiah Chlamydoselachus anguineus. Ikan ini ditemukan pertama kali di Jepang pada tanggal 21 Januari 2007, didekat Awashima Marine Park.
6.Arapaima
Merupakan kerabat dekat Arwana, Arapaima Amazon kadang-kadang dianggap sebagai ikan air tawar terbesar di dunia. Menurut deskripsi awal, bisa berkembang sampai dengan 4,5 meter, tetapi saat ini, ikan besar seperti ini jarang ditemukan dan Arapaima paling dewasa rata-rata memiliki panjang 2 meter.
7.Sturgeon
Ikan Sturgeon ini sudah ada pada zaman awal Jurassic (1 juta tahun yang lalu SM), sturgeon sudah dikenal sebagai salah satu sumber utama kaviar (yang terbuat dari telur), karena penangkapan yang berlebihan dan besar-besaran, maka ikan lapis baja ini sedang terancam spesies-nya. Spesies sturgeon terbesar dapat berkembang biak hingga memiliki panjang tubuh sampai dengan 6 meter.